Spesifikasi Wuling Formo |
|
Mesin | |
Tipe Mesin | 4 Cyl in-Line DOHC, I-VVT |
Kapasitas | 1,206 cc |
Daya Maksimum | 77.5 PS / 5,600 rpm |
Torsi Maksimum | 110 Nm / 3,600-4,000 rpm |
Bahan Bakar | Bensin |
Standar Emisi | EURO 4 |
Transmisi | 5 Manual Kecepatan |
Dimensi | |
P x L x T | 4,493 x 1,691 x 1,715 (mm) |
Jarak Sumbu Roda | 2,720 mm |
Radius Putar Minimum | 5,400 mm |
Kapasitas Tempat Duduk | 2 orang (Blind Van) / 7 atau 8 orang (Minibus) |
Kapasitas Tangki Bensin | 42 L |
Rangka | |
Tipe Rangka | Underbone |
Suspensi Depan | McPherson Strut, Coil Spring |
Suspensi Belakang | Coil Spring, Semi-Independent Suspension |
Ban Depan | 195/60 R15 |
Ban Belakang | 195/60 R15 |
Rem Depan | Disc |
Rem Belakang | Drum |
Overview
Banyaknya pemain di segmen kendaraan komersial, tak menghentikan Wuling ikutan. Awal November lalu, pabrikan mobil asal Cina ini resmi memasarkan Formo di Tanah Air. Tak hanya menyasar segmen angkutan barang, Formo juga dipasarkan dalam pilihan mobil penumpang. Wajar bila Wuling turut menggarap segmen itu, soalnya bisnis transportasi online tengah berkembang. Wuling pun ingin menyediakan kendaraan yang sesuai kebutuhan dengan harga terjangkau.
Peluncuran Formo merupakan penegasan, Wuling ingin menggarap semua sektor. Sekaligus menjadi perwujudan rencana jangka panjang Wuling, sebagai produsen yang serius menggarap pasar otomotif Tanah Air dengan melengkapi lini produknya.
Dikembangkan dan ditawarkan hanya di Indonesia, Formo memiliki dua varian : blind van (BV) dan minibus. Varian minibus punya dua pilihan konfigurasi tempat duduk : tujuh dan delapan penumpang. Ketiganya ditawarkan dalam banderol yang cukup kompetitif. Formo BV dan minibus delapan penumpang di harga Rp 135,8 juta, sedangkan minibus tujuh penumpang 136,8 juta (OTR Jakarta).
Interior & Fitur
Desain kabin Formo dibuat elegan, sehingga memberikan kenyamanan bagi seluruh penumpang. Berbagai fitur penunjang disematkan seperti pendingin kabin dan head unit. Pengemudi juga dipermudah mengontrol seluruh kaca jendela secara otomatis melalui fitur power window.
Panel instrumen yang diaplikasikan dalam Formo, merupakan perpaduan analog dan digital. Informasi kecepatan dan putaran mesin ditampilkan dalam bentuk analog. Sedangkan informasi lainnya seperti jarak tempuh dimunculkan dalam layar multi information display yang sudah digital. Pengendalian roda kemudi dibantu fitur electric power steering, agar terasa ringan saat mengarahkan ban.
Untuk varian blind van, seluruh jok baris kedua dan ketiga dilepaskan. Hal ini memaksimalkan ruang angkut barang yang memiliki volume 3.200 liter dan daya angkut beban hingga 595 kg. Akses barang bisa melalui pintu bagasi belakang atau pintu sisi yang membuka ke samping. Sedangkan varian penumpang diberikan bangku sederhana tanpa headrest. Penopang kepala hanya ada pada pengemudi dan penumpang baris pertama. Khusus untuk Formo minibus delapan, terdapat bangku kecil yang dapat dilipat ke samping pada sebelah kiri baris kedua. Fungsinya untuk memberikan akses bagi penumpang ke bangku baris ketiga.
Sayangnya, sektor keselamatan Formo minim. Fitur seperti kantung udara dan anti-lock braking system (ABS) tak diaplikasikan Wuling. Keamanan penumpang hanya ditopang struktur kendaraan dan sabuk pengaman yang mencakup seluruh penumpang. Walau begitu, kemantapan berkendaranya ditunjang suspensi belakang yang semi independent dan rem depan cakram.
Eksterior
Secara rupa, Formo punya tampilan mirip multi purpose vehicle (MPV) pertama Wuling di Indonesia, Confero. Namun, terdapat beberapa pembeda, khususnya pada rupa dan fitur. Dimensinya sama dengan Confero, panjangnya 4.493 mm, lebar 1.691 mm dan tinggi 1.715 mm, serta jarak sumbu roda 2.720 mm. Ukuran itu tak menyulitkan Formo bermanuver di jalan sempit.
Pada area wajah, Formo terkesan sederhana dengan grille hitam berpadu lampu depan yang gemuk. Di bagian bawahnya tak disematkan lampu kabut seperti Confero. Untuk varian blind van, dibedakan lagi dengan menghilangnya kaca baris kedua, ketiga dan belakang. Tujuannya, agar lebih aman ketika membawa barang. Kemudian di sektor kaki-kaki, Formo menggunakan pelek baja atau yang lebih dikenal pelek kaleng. Komponen itu dibalut roda berdiameter 15 inci dengan spesifikasi 195/60. Formo punya dua opsi warna, pristine white dan starry black.
Mesin & Konsumsi BBM
Wuling Formo mengusung jantung mekanis berkapasitas 1.206cc pada varian blind van maupun minibus. Konfigurasi itu menjadikannya mesin paling kecil yang dimiliki Wuling di Indonesia. Walau begitu, tenaga yang diproduksi mampu mencapai 77,5 ps saat putaran 5.600 rpm dan torsi 110 Nm di rentang 3.600 sampai 4.600 rpm. Keseluruhan daya disalurkan ke roda belakang melalui sistem transmisi manual 5-percepatan.
Pemilihan sistem penggerak roda belakang, cukup relevan bagi Formo yang ditujukan sebagai kendaraan komersial. Soalnya, roda belakang memiliki traksi lebih besar dibanding bagian depan. Apalagi ketika mobil diisi penuh muatan. Menjadi model yang paling baru, Formo sudah berstandar emisi Euro4, sehingga mesinnya lebih ramah lingkungan.